Senin, 19 Desember 2011

Sepenggal kata Kasih Untuk Mu...


Jalur dari barat kereta agrolawu dari bandung masuk jalur 2…. Malam berselimut dingin masuk ke dalam daging tubuh ini hingga tulang rusukku tak mampu menahan dingin malam kota solo. Kaki melangkah memasuki gerbong kereta kelas bisnis.
Air mata terus menemani kedua kelopak mata ini dan tak mau pergi, entah sampe kapan akan terus begini, mungkin perlu waktu untuk melalui ini hidup tanpa orang yang mencintai juga menyanyangi… laju kereta api membawa derai deras air mata hingga lelap kantuk tak terelakan. Masih segar dalam bayangan hari hari indah bersama dirinya kekasih pujaan hati, untuk melupakan atau menggantikan rasanya sulit membayangkan apalagi menjalani hari kedepan.
Damar tersenyum ketika melihat Karin memasuki ruang sidang ujian tesis dan senyum indah menghantar Karin berjuanang untuk membela hasil kerja keras selama 18 bulan di bangku pascasarjana. Rasa cemas, bingung dan dagdig menjadi satu dalam hati Damar. “Karin kamu harus bias karna aku akan menemanimu” sms pendek membuat Karin tersnyum lega.

Serangan dari Dosen penguji menyerang bertubi-tubi ketika hasil telah terpaparkan, belum sempat menyelesaikan pertanyaan dari satu penguji datang lagi serangan dari penguji yang lain. Tangan Karin menjadi dingin, yang tadinya hangat suasa ruangan menjadi dingin dan terasa di dalam ruang pendingin dalam suhu minus. Manajemen memang mudah dikatan namun menjalankan suatu manajemen belum tentu bisa berjalan dengan mulus, apalagi setiap kepemimpinan mereka memiliki kinerja yang berbeda – beda dari satu pimpin hingga kepimpinannya tergantikan oleh orang, apalagi untuk memenuhi kebutuhan karyawan yang tingkatan kebutuhannya berbeda – beda juga. Jadi antara pemimpin dan karyawan untuk bisa saling berkesinambungan di perlukan suatu komitmen manajemen kinerja.
Hampir satu jam setengah Damar menunggu dengan setia. Sebentar – sebentar wajah lembut itu memandang pintu, sengaja dirinya menunggu dari kejauhan dan tidak duduk di lorong ruang ujian karena dalam hati Damar tidak sampai hati mendengar coloteh sang kekasih ketika gugup menjawab semua pertanyaan. Apalagi karakter sang kekasih adalah orang yang gampang gugup hingga mimisan.
Suara daun pintu terdengar terbuka, Pak Selamet sang dosen pembimbing keluar namun sebentar dan masuk lagi kedalam ruang sidang.. Damar bertambah cemas niat untuk mendekat ke ruang sidang urung di jalankan karena dua orang dosen penguji keluar dengan wajah tersenyum.
“Lega rasanya” guman batin Damar..
“Karin gimana hasilnya” suara terucap dari mulut Dewi sahabat Karin.
“aku lulus Mpokkkk” jawab Karin seraya memeluk Dewi dan teman-temannya memeluk tubuh Karin dengan rasa bahagia.
‘koko arin lulus…
Damar mengangguk terukir senyum indah menghias wajah lembut itu, Damar menghampiri tubuh Karin yang terlihat masih gugup dan gemetar.
“sini koko bantu bawa draftnya,..
“Iya nih… sambil berpamitan kepada teman-teman seperjuangan karin meninggalkan keramaian ruang sidang.
Karin tampak bahagia, di sepanjang lorong dia selalu berjabat tangan kepada orang-orang yang dia kenal, dan dengan bangganya menceritakan detik-detik perjuangan merebut gelar seorang magister pascasarjana. Damar dengan setia berjalan di samping Karin dengan membawa semua perlengkapan ujian, dari tas laptop, jas, Map berkas ujian sampe box perlengkapan obat asma karin. Hal ini membuat semua mata yang melihat menjadi cemburu.
‘Ko.. aku telph dulu ya tuk mengabari mama…
‘oke.. jawab Damar yang sibuk memasukan perkakas Karin kedalam bekasi belakang mobil.
‘’hallo umaa… Karin luluuus… suara karin manja terdengar bahagia.
Sepanjang jalan Karin masih saja mengulang detik mencemaskan disaat memulai ujian hingga ujian berakhir kepada semua saudaranya yang berada diluar pulau, kepada Damar karin selalu tersenyum dan bercerita lagi. Damar hanya mengangguk dan membalas dengan senyuman.
---
Peserta no 225 Karina Satya Wihana.. nama karin terpanggil untuk maju kedepan ruang wisuda, dengan langkah anggun melangkah kedepan, terpancar wajah ayu nan manis diantara letih campur haru. Selangkah lagi cita-cita Karin telah terwujud ini cita yang kau impikan ketika kecil dulu, duduk di sebelah seorang Damar untuk melakukan wisuda pascasarjana di universitas negeri ternama.
Diluar ruang wisuda terasa ramai Karin berfoto ria bersama teman sejurusan dan didampingi oleh kedua orang tuanya. Damar-pun tidak jauh selalu setia berada di dekat Karin, walau hari itu seharusnya Damar berkumpul dengan teman sejurusannya.
---
Dua tahun berlalu Karin bekerja di lembaga pendidikan non formal, dan kisah cinta antara Karin berjalan lancar walau harus berpisah kota. Karin kembali ke kota asal di Balikpapan, sedangkan Damar dengan bisnis otomotifnya di Semarang.
“kapan Koko berangkat ke jepang…’’suara sedih terdengar dari seberang sana..
‘’mungkin minggu ini,.. mo ikut…ar’’ ajak Damar menghibur Karin.
‘’pinginnya,,, tapi…”
‘’tapi apa??...
‘’di sini belum libur Ko,,
‘’ya meliburkan diri…”
Suara Karin terdengar manja dan berat, walau dalam hati ingin selalu dekat dengan Damar seperti waktu kuliah dulu namun terasa tidak mungkin. Damar dari dulu adalah serorang pembisnis muda. Demi Karin Damar mengikuti kuliah S-2 lagi untuk menyenangkan hati Karin. Baginya kebahagian Karin adalah kebahagian Damar.
‘ko’… mmm..
‘’iya napa…
‘’kapan koko maen ke tempat arin?..
‘’pulang dari Jepang ni.. ya.. sabar ya ar…’’ balas Damar menyakinkan keraguan sang kekasih.
‘’Ar.. ashiteru..”””
“apa Ko…ulang…”””
“lupa…’’
“ih bener tadi ga dengar…”””
“udah Koko ngantuk besok banyak kerjaan..”
“hayo na ko ulang…”pinta Karin…
“udah udah…” belum sempat Damar melanjutkan pembincaraan kalimatnya dipotong oleh karin “koko I Love you too’’.. lalu Karin mematikan tephonya.
Damar tersenyum karena selama menjalin hubungan dengan Karin, kata kata itu belum pernah terucap dari mulut mereka. Perjalanan cinta mereka seperti kakak dan adik  tampa ada malam minggu. Ngedate atau jalan untuk bermanja. Karena selam menjadi kekasih karin, Damar tidak pernah mendampingi hari-hari Karin juga karin baginya dengan telphon adalah alat kamunikasi yang membuatnya sudah lebih cukup. Modal kepercayaan sudah tertanam di hati mereka. Walau dalam hati terngiang lantunan lagu setiap detik selalu memikirkanmu,setiap detik rindu meracuniku, setiap detik teringatku padamu.. mungkin ini lagu yang cocok untuk Damar dan Karin.
---
Seminggu dari Damar menelpon hari-hari Karin diwarnai rasa takut kehilangan yang tak berkesudahan. Di dalam hati Karin terasa hampa seperti telah kehilangan yang entah bisa beralu dengan cepat, padahal Damar belum berangkat ke negeri sakura namun rasa akan kehilangan seakan telah terjadi. Jepang adalah kota tempat Damar bekerja dan sudah hampir kurang dari 6 tahun Damar menetap di negeri yang kaya dengan kekayaan intelektualnya.
Kriiiiiiiiiing… kriiiiiiing hp milik Karin berdering berulang sore itu. Sore itu terasa panas dan meletihkan. Dengan langkah diiringi lari kecil Karin membuka pintu kamar menuju meja untuk mengangkat hape milik dirinya,,
“hallo ya ko…”
“hallo dik… ‘’ jawab si penelpon itu.
‘’dik… anu…”
“ya ni sapa?..””
“ni mbak wulan dik…”
“iya ada apa ya mbak ko tlphonnya pake tlphone koko?..”
“anu… dik..anu..”
Tiba-tiba hati Karin berdetak seakan-akan telah terjadi sesuatu terhadapa damar atau si mbak Wulan mau bilang Hpnya Damar ketinggalan ya.
“anu apa ya mbak??... tanya Karin penasaran.
“anu damar kemaren siang kecelakaan dan gak sadarkan diri sampe sekarang….”
Suasana menjadi tegang, Karin mencoba bertahan untuk mendengarkan cerita dari mbak wulan kakak ipar Damar. Damar mengalami kecelakaan ketika menuju kantor imigran untuk mengurus paspor keberangkatan dirinya ke Jepang. Kecelakaan itu terjadi karena Damar berusaha menghindari anak kecil oleng sehingga sepeda motor wandu miliknya menabrak trotoar di bundaran pusat kota. Pada awalnya Damar masih sempat mengabari kejadian yang menimpa dirinya dan meminta tukang becak mengantarkan dirinya ke rumah sakit terdekat. Setelah sampai di rumah sakit Damar langsung masuk kedalam ruag UGD, belum sempat sanak keluarga menjumpainya Damar sudah tidak sadarkan diri sampai siang itu ketika Karin di kabari perihal Damar.
“mamah Damar kecelakaaaaan…” karin memeluk sang ibunda-nya. Sang ibu memeluk erat sang putrinya dengan penuh kasih sayang. Tangan lembut itu mengelus kepala sang putri-nya yang sedang bersedih dan beurai air mata.. “sayang mama temani kamu ya kita berangkat ke Solo malam ini juga”… demi membuat lega sang anak.
‘’mah… ‘’karin mendekap erat dalam pelukkan ibu tercinta. Suasana Karin semakin tak karuan seakan dunia ikut mengerti akan duka yang melanda batin hatinya.
---
Mendung diatas langit turut mewarnai suasana pemakaman Damar di kota Surakarta, isak tangis mengiringi semua orang yang hadir. Karin tak kuasa menahan tangis yang tak berkesudahan dengan tangan bergetar meraih setangkai bunga mawar dan berusaha mencium bunga mawar itu dari kedua tangannya. Ingin rasa menangis di derasnya hujan agar tak terlihat airmata kesedihan mengalir dipipi. Seakan tak ingin melepaskan semua, semua yang indah berada disisi sang Kekasih hati, kekasih yang telah menjadi seoarang teman, sahabat dan juga kakak buat Karin. Cinta ini akan tetap selalu besama kita walau kita tak bisa bersama tapi aku sudah bisa menjadi bagian hari indah yang terlewati… Kita  berdua bagai bualan dan bintang selalu berdampingan memberikan sinar yang terang dalam satu lingkaran namun takan pernah bisa menjadi satu karna kau bulan dan aku bintang.... yang mencintaimu seorang Karin dari Damar Purwantoro.

Jumat, 09 Desember 2011

I Love U Mom

Mom
I miss u... so much
Ma aku kau pelita hidupku, penyejuk hati ini tanpa dirimu dan cintamu hidupku berantakan karna kau adalah segala bagiku. Ku harap kau tau hanya wajah dan namamu ku simpan diatas segalanya. semua yang ku katakan mungkin berlebihan.
Mam maafkan aku selalu dan selalu membuat air mata mengalir. memikirkan, mencemaskan dan membuat kegundahan di hatimu.
Mam bila di tanya siapa super herro yang kau idolakan, pasti kan kujawab superherro di hidupku adalah Dirimu. karna kau segala kekuatan di hidupku.
Setiap aku marah dan menjauh berlari namun kau tidak pernah meninggalkan diriku. setiap aku berjalan kau mendampingi langkahku, Di doamu kau sebut namaku penuh cinta dan kasihmu.
Ketika awan mendung kau menyelimuti aku dengan kasihmu.. tanganmu bagaikan tangan malaikat dengan sentuhanmu semua rasa sakit di hatiku tlah terobati. rasa haus dan laparku terhapus karna tangan malaikatmu yang dikirim oleh Tuhan...
Mam maafkan aku... maafkan salahku yang menggunung tinggi..

I Love U.. Mom





Kamis, 08 Desember 2011

Rinduku buatmu


Aku rindu rindu rindu dan rindu,… musik romantis selalu menyentuh hati, namun hanya suara merdumu yg menghangatkan hati.
 Saat diawal ku bertemu denganmu, yang kuingat kau memberi senyum manis itu. Subhaallah masih terukir indah dalam hatiku. Ketika aku melangkah kesekitar ruang asing, ku berusaha mencari celah senyum yang dapat kutemui.
Kau melewati lorong ruang diantara ruang, langkah pelanmu diantara orang yang lalu lalang.. tersadar dari pandangan ini hanya berusaha mencari kesempatan agar kau melihatku, berkenalan dan mau mengenalku lebih jauh. Maaf keinginanku ini berlebihan, maaf aku menilai anganku berlebihan, maaf aku hanya seorang yang berusaha ingin mengenalmu dan menjadi dekat denganmu.
Setiap pagi ku lihat dirimu, setiap detik kau membuatku menjadi ingin tahu siapa dirimu,.. namun tak ingin diri ini menjadi manusia yang memalukan dihadapanmu… Sesekali setiap ada kegiatan kau tampak sibuk, sehingga dengan mudah aku memperhatikan dirimu dari sudut ruangku,. Senyum selalu menghias diantara lelah dan tanggung jawabmu. Peluh keringatmu mengalir di garis wajahmu menambah kharisma di dirimu. AstaghfirluAllah aku tatapanku kepadamu terbaca oleh dirimu.
Di siang itu kau menyapa diriku….
Membuat hati bergetar dan tersenyum bahagia karna ini kuharapkan darimu sejak 6 bulan kita bertemu,. 
Hari terlewati kita menjadi akrab dan dekat,..
Kita sepasang rekanan yang begitu dekat dan dekat dekat… selalu bersama bagaikan segelas kopi hitam yang manis, lembar kertas terisi penuh dengan tinta emas, rangkaian kata terjalin diantara perjalanan indahku. Kau penyemangatku, aku dan kau bagai rangkaian alunan nada indah yang terdengar dalam ruang relung hati Bagai kupu kupu menari nari diatas awan biru hatiku bersamamu….. namun maaf aku selalu menyakitimu dengan tingkahku. Aku sebetulnya tersakiti sendiri dengan diriku. Maafkan aku karna kebimbangan hatiku membuat kita selalu menjaga jarak ya jarak kita semakin jauh jauh jauh sekali.
Aku sering bermimpi berjalan dengan dirimu, dan kau menyatakan cintamu, hanya mimpi, danau yang kita kujungi hanya mimpi,. Namun kau selalu dihatiku dihatiku di mataku dipikiranku… Aku hanya mau dengan dirimu,
Aku tersentak ketika kau pernah berkata kepada seseorang kau juga memiliki rasa namun ada perbedaan yang membuat kau menjaga jarak,. Dan memilih menghindari diriku, mencoba menghilang ketika kau sendiri berat berjauhan dariku, tersiksa menyimpan rasa dihatimu padaku…
Kenapa??? Serasa petir menggelegar dihatiku, tangis memecah di mataku, raga seakan tak bernyawa begitu mengetahui alasan kau menjauh dariku…
Apakah aku tidak pantas untukmu?
Apakah aku terlalu jahat kepadamu
Apakah aku manja?
Apakah aku egois?????
Andai kau tau aku mencintaimu bukan karna fisik dan materi, aku mencintaimu karna Allah swt…
Percayalah padaku,.
Aku berlari dan berlari dan Aku ingin berjalan diantara hujan, agar tangisanku tak terlihat olehmu".

Ketika aku bersedih hanya engkau yang mampu menjadi penyejuk dalam hatiku, ketika aku bahagia ingin kubagi bersama dirimu,.. aku merindukan disaat kau bersamaku,. Temani aku… aku takut sendiri.. bawa aku bersamamu dalam hidupmu, jadikan aku pendapingmu sehidup semati karna cintamu.
Tulusnya aku akan terus menunggu tuk memilikimu,. Dekaplah aku dalam pelukmu ketika gelap menyelimuti malam… karna aku mencintaimu…
Hidup tak selalunya indah tapi yang indah itu tetap hidup dalam kenangan...

Jumat, 11 November 2011

Pengabdian

Dari satu langkah kaki ke langkah berikutnya menapaki dan menyelusuri setiap sudut kota menjalani sebuah pengabdian. ini kisah perjuangan mencari sebuah jatidiri dan cinta dalam kehidupan anak manusia. ribuan kilometer terlewati hingga lelah mata dan badan hanya tersisa kata semangat dan iklas.

Sebuah kota di ujung negeri mengais sebuah harapan, senyum terindah menghias wajah walau dalam hati ada tangis tersimpan namun ini bukan akhir dari jejak cita dan cinta, ini adalah awal dari sebuah harapan. Ya ini awal karna esok dan esok masih harus berjuang demi dua kata cita dan cinta.

Pengabdian tuk memberikan yang terbaik bagi tugas, adalah sebuah liku yang panjang berteman doa, keiklasan dan pengorbanan dari bathin ini. Berpisah jauh dari sanak saudara dari oraang yang tercinta dan terkasih jauh dari hiruk pikuk kota tercinta.
Berikan aku semangatmu dan cintai aku sepenuh hatimu.